Ciri2 Amandel Bengkak, bajakah untuk amandel, bajakah untuk hipertensi, bajakah untuk kanker, bajakah untuk kanker apa, bajakah untuk kanker darah, bajakah untuk kanker serviks, bajakah untuk kanker usus, bajakah untuk kista, bajakah untuk lambung, bajakah untuk leukimia, bajakah untuk jantung
Infeksi amandel sebagai keadaan saat amandel atau tonsil alami radang atau infeksi. Keadaan ini dikenal juga dengan istilah tonsilitis atau tonsilofaringitis, dan kerap dirasakan oleh beberapa anak. Awalnya, harus dipahami jika amandel atau tonsil sebagai dua kelenjar kecil yang ada di kerongkongan. Kelenjar ini mempunyai peranan sebagai pencegah infeksi, khususnya pada beberapa anak.
Tetapi, bersamaan pertambahan umur, mekanisme ketahanan tubuh anak akan makin kuat, hingga makin lama peranan tonsil juga tidak diperlukan kembali dan akan berangsur berkurang. Kembali lagi ke infeksi amandel, keadaan ini biasanya disebabkan karena ada infeksi bakteri maupun virus. Pengidap infeksi amandel umumnya akan alami bermacam tanda-tanda yang tidak begitu serius, tapi cukup mengusik.
Beberapa gejala yang terjadi biasanya ialah seperti berikut:
- Radang kerongkongan.
- Kesusahan atau sakit saat menelan.
- Suara yang serak.
- Batuk.
- Napas berbau.
- Kehilangan selera makan.
- Sakit di kepala.
- Leher kaku.
- Ngilu pada rahang dan leher karena bengkak kelenjar getah bening.
- Amandel yang terlihat warna merah dan lebam.
- Amandel yang mempunyai bintik putih atau kuning.
- Kesusahan buka mulut.
- Gampang capek.
Penyembuhan Infeksi Amandel yang Bisa Dilaksanakan
Dalam menganalisis infeksi amandel, dokter akan mengawali dengan pengecekan kerongkongan, sekalian ajukan pertanyaan hal beberapa gejala yang dirasa. Bila infeksi disebabkan karena infeksi bakteri, umumnya tanda-tanda bisa berbentuk bengkak kelenjar getah bening pada bagian kerongkongan, timbulnya bercak-bercak nanah disekitaran amandel, dan/atau demam.
Saat itu, bila infeksi amandel disebabkan karena infeksi virus, beberapa gejala yang ada dipandang lebih enteng dari infeksi bakteri, dan kerap dibarengi tanda-tanda pilek dan batuk. Test selanjutnya di laboratorium, seperti test darah, umumnya dibutuhkan dokter untuk pastikan apa pengidap alami keadaan lain, seperti demam kelenjar.
Mayoritas kasus infeksi amandel umumnya akan pulih dalam kurun waktu 1 minggu, dan jarang-jarang sekali bersambung jadi keadaan yang serius. Tidak ada obat khusus untuk tangani infeksi amandel. Obat umumnya diberi untuk memudahkan tanda-tanda, misalkan ibuprofen atau parasetamol sebagai penurun merasa sakit.
Cara yang lain bisa dilaksanakan di dalam rumah untuk mengembalikan tanda-tanda saat infeksi amandel terjadi ialah seperti berikut:
- Minum banyak air putih.
- Beristirahat cukup.
- Berkumur sama air garam hangat seringkali satu hari.
- Konsumsi pelega kerongkongan (lozenges).
- Pakai humidifier untuk lembabkan udara di ruang.
- Jauhi beberapa tempat yang banyak asap, debu, dan pencemaran.
Tetapi, bila infeksi amandel yang terjadi cukup kronis, dokter umumnya akan bertindak klinis misalnya:
1. Pemberian Antibiotik
Diberi jika infeksi bakteri sebagai pemicu tonsilitis. Tanda-tanda akan lebih baik dalam sekian hari pemakaian antibiotik. Penting untuk habiskan jumlah untuk menahan kambuhnya keadaan atau kekebalan antibiotik.
2. Operasi
Operasi pengangkatan amandel dilaksanakan untuk mengusung amandel yang terkena jika keadaan akut, berulang-ulang, dan tidak memberi respon pada perawatan dan mengakibatkan kompleksitas.
Itu sedikit keterangan mengenai infeksi amandel, tanda-tanda dan cara penyembuhan yang bisa dilaksanakan. Bila kamu memerlukan info selanjutnya masalah ini atau masalah kesehatan yang lain, tidak boleh sangsi untuk membahasnya sama dokter